Dik, nampaknya senyuman mu yang dulu seperti tertelan zaman. Tak lagi ku jumpai dikala kita berpapasan. Ada apa gerangan? gundah? sedang mengalami turunnya iman? atau sekedar diam tuk menutupi kekecewaan?. Tak usah berpangku dan bermuram wajah seharian hanya karena kerjaanmu tak dapatkan imbalan, atau bahkan baru gagal di tengah jalan.
Dik lihatlah, SEMUT-semut nampak gagah di ujung dahan. Angannya pun tetap menjulang ke langit BIRU di kota JOGJA ini. Ia ada bukan sekedar menjadi serangga KECIL yang hanya sibuk menari-nari di pelupuk angan. Ibarat JARUM, ia akan tetap kokoh menyulam alotnya serat jahitan. Mereka buta Dik, tapi Tak perlu KACAMATA tuk tetap terjaga dalam rapatnya barisan. Tatkala dahan itu tumbang, tak perlu waktu lama tuk bisa temukan kawanan. Sebuah kesetiaan dalam koloni yang murni, peduli dan suci seputih KERTAS satu tumpukan.
Alangkah munafiknya diri ini jika menganggap mereka lemah. Mereka paham akan MATEMATIKA kehidupan Dik, bahwa satu kawanan dengan yang lainnya berada pada kurva yang saling beririsan. Apa Kamu tahu Dik? semut tak kenal Ms.EXCEL untuk membuat suatu formula (fungsi) dalam merumuskan rapihnya barisan. Mengeluh bukanlah satu pilihan. Manakala keluhanmu itu menciptakan dinding kokoh zona aman, keluarlah Dik ! Bebaskan!.
Belajarlah dari sang Kembang, yang akan tetap merekah indah untuk menebus kegagalan mereka yang pernah gugur di kala siang. Kala ia tercecer, tak banyak yang pedulikan. Ia pun berjuang tuk menggantikan. Kumbang nan gagah mengecupmu tuk berpacu dari Kupu-kupu lain yang berkeliaran. Menyenangkan bukan?
Lantas kenapa engkau masih tetap terdiam? Pohon kelapa takkan terlihat tinggi jika tak kau daki. Bahkan matahari takkan temaram jika tak ada Bulan. Bintang pun begitu, kegelapan akan menyibak pesona keperakan. Ingat papilla lidah kan? tercipta Manis karena pahit di ujung tak diharapkan. Begitu pula perjuangan menuju sukses Dik, tak akan tercicip jika tak kita endus duluan ihwal seonggok “kegagalan”.
Tetap pupuk solidaritas dan kekompakan Dik. Jagalah agar tetap terhubung satu sama lain, ambil filosfi sang MODEM, tetap berkedip tuk menandakan bahwa kamu masih bergerak, bahwa kamu tetap menguatkan dan kamu tetap terkoneksi untuk terus membuka cakrawala perjuangan !!
By Ludiana Septi S : Seorang pembelajar hidup, berusaha menjadi manusia yang berguna bagi sesama | FKAPMEPI DIY | FLP Yogyakarta
http://ludianass.wordpress.com/2013/03/06/semut-kecil-nan-terlihat-besar/
0 komentar:
Posting Komentar