Kumandang adzan dzuhur terdengar syahdu menggantung di langit cerah Bandung, Rabu (2/7/2014). Di bawah rerimbunan daun, terdengar derap langkah menyusuri Jl. Sidomukti Bandung, dari kediaman Tokoh Ulama Bandung, Prof. KH Miftah Faridl menuju Masjid Ad Dakwah yang hanya selemparan batu saja.
Tampak sosok berambut putih yang sudah sangat familiar, Calon Wakil Presiden RI Hatta Rajasa melepaskan sepatunya, membasuh wajahnya dengan segarnya air wudhu di bulan ramadhan bergegas shalat berjama’ah menjawab seruan Ilahi. Rupanya, Hatta Rajasa datang menyengaja ke kediaman gurunya, KH Miftah Faridl. Guru saat masih kuliah dan aktif di Masjid Salman ITB,
“Saya baru tau tadi, kalau dia mau ke rumah saya,” kata KH Miftah Faridl kepada Alhikmah usai shalat zuhur yang diimami dirinya. Dalam kunjungan singkatnya, di dalam ruang tamu mungil 3x 6 m itu, duduk di atas kursi, KH Miftah Fardil mengucapkan terima kasih atas kunjungan selepas dirinya baru pulih dan kembali dari Singapura untuk berobat.
KH Miftah Faridl pun menampakkan kesenangannya dan dukungannya kepada muridnya agar dapat memimpin negeri ini, Indonesia. ‘Empat puluh satu tahun berinteraksi (dengan Hatta_red), saya tidak ragu lagi, ini pilihan terbaik,” katanya.
KH Miftah Faridl, yang juga Ketua Umum MUI Bandung ini mengajak kepada hadirin, keluarganya, rombongan tim Hatta Rajasa agar tak melupakan pertolongan Allah dalam pemilu ini. “Tetapi harus kita dukung dengan doa, karena ada saja usaha menjelekkan pa Prabowo,yang kita nggak bisa berbuat banyak untuk itu, insya Allah dengan kekuatan doa…Amin,” kata KH Miftah Faridl.
KH Miftah Faridl pun menyatakan bahwa sudah selayaknya ia mendukung pasangan Prabowo Hatta. “Ini ormas Islam, partai islam, ulama-ulama, majelis taklim, kalau tidak gabung di sana, ada keanehan, ada rasa sesuatu,” katanya. Matanya semakin berkaca-kaca, bulir-bulir bening berkumpul di sudut matanya.
Kenangannya berkelebat, ketika awal tahun 1970 an ia berkenalan dengan Hatta Rajasa di Masjid Kampus tertua di Indonesia, Masjid Salman ITB. Dalam suatu kesempatan, kepada Alhikmah, salah satu tokoh pendiri Masjid Salman ITB sekaligus arsitek Masjid Salman ITB, Ir. Achmad Noe’man mengatakan bahwa Hatta Rajasa dan Miftah Faridl merupakan murid Pendiri Salman Imaduddin Abdurrahim atau dikenal dengan bang Imad.
Dengan mata berkaca, bulir bening membasahi pipinya dan suara melembut dan memelas, KH Miftah Faridl mulai syahdu dalam doa dan isak tangisnya….
“…Ya Allah Engkau maha tau apa yang tergetar pada hati kami..
Kami tulus untuk berbuat sesuatu..
Kami percaya kepada Prabowo dan hatta untuk menata negeri ini..
Tolong kami..ya Allah..
Tolong rakyat Indonesia diberi petujnjuk agar pilihan yang baik..
Kami percaya..
Tolong kami, rakyat Indonesia idberi petunjuk, untuk memproleh pilihan yang baik..
Kami lemah, kami tidak bsia berbuat apa-apa,.. tolong ya Allah ..
Tolong Kami, apa yang jadi cita-cita kami berhasil, mendapat ridho, dan tolonglah
Hatta kesehatan, keberkahan, rahmat, dan magfirah..
Andai kata dalam rangkaian ini ada kekhilafan, kesalahan
Ampuni Kami…
Ampuni Hatta, Prabowo, kami, sahabat-sahabat kami
Penuhi doa kami ya Allah…”
Sambil mengusap bulir bening yang meleleh di pipinya, KH Miftah Faridl menyudahi doanya. Dalam syahdu, Hatta Rajasa pun tampak larut dalam haru, hingga matanya berkaca-kaca. Usai doa, KH Miftah Faridl melepaskan keberangkatan muridnya menuju Garut. Kenangannya berkelebat berpuluh tahun silam, mata beningnya mengisahkan sesuatu.
“Saya sendiri dari tahun 70 sekian, sama-sama di masjid, training, dakwah ke luar,” kenang KH Miftah Faridl. KH Miftah Faridl tak menyangka, selama 41 tahun, dirinya diingat terus Hatta Rajasa. “Beliau sangat besar perhatiannyaa, kaya gini masih sempat-sempatnya nengok,” tambahnya.
Hatta Rajasa sendiri mengaku bahwa sosok KH Miftah Faridl merupakan sosok yang dekat dengannya. “Beliau guru saya, sejak saya mahasiswa di Salman (ITB_red), saya harus menyempatkan , sudah 41 tahun sama beliau, bayangkan, saya menikah beliau yang memberi nasehat, anak saya nikah juga begitu,” kenang Hatta Rajasa kepada Alhikmah.
“Empat puluh satu tahun berinteraksi dengan beliau, saya tidak ragu lagi, ini pilihan terbaik… Semoga berhasil membawa negeri ini lebih baik,” pungkas KH Miftah Faridl. (mr/Alhikmah.co)
http://www.alhikmah.co/index.php/news/nasional/1801/video-doa-berurai-air-mata-kh-miftah-faridl-untuk-prabowo-hatta
0 komentar:
Posting Komentar