Ramadhan terhitung kurang lebih satu bulan lagi. Dan itu bertepatan dengan liburan musim panas di Xinjiang, Cina.
Dikabarkan bahwa siswa Muslim di sana dilarang berpuasa oleh pemerintah setempat. Hal ini merupakan larangan yang berulang sejak tahun 2011 lalu.
�Bahkan mereka meminta jaminan dari orang tua siswa, agar menjanjikan anak-anaknya untuk tidak akan berpuasa pada bulan Ramadhan,� kata Dilxat Raxit, juru bicara yang berbasis di Swedia untuk Kongres Uighur Dunia (WUC), kepada Radio Free Asia, Kamis (13/6/2013) lalu.
Larangan ini menyatakan bahwa siswa di bawah 18 tahun tak boleh berpuasa selama Ramadhan atau ambil bagian dalam kegiatan ke-Islam-an. Bagi siswa yang menentang hal ini akan dilaporkan kepada pihak berwenang untuk mendapatkan hukuman.
�Mereka juga siap memata-matai setiap rumah tangga dan apabila tertangkap basah melanggar larangan tersebut, maka otomatis satu keluarga itu akan didenda,� kata Raxit.
Pejabat agama setempat juga telah mengonfirmasi bahwa puasa Ramadhan dilarang untuk siswa Muslim Uighur.
�Benar sekali, puasa selama Ramadhan tidak diperbolehkan,� kata seorang pejabat di biro urusan agama di Hotan, distrik Yutian kepada Radio Free Asia.
Xinjiang telah menjadi daerah otonom sejak tahun 1955, namun terus menjadi subyek tindakan keras keamanan besar-besaran oleh pemerintah Cina.
Kelompok-kelompok HAM menuduh pihak berwenang Cina melakukan kekerasan agama terhadap Muslim Uighur atas nama kontra �terorisme�. (Islampos), salam-online
sumber : http://salam-online.com/2013/06/jauh-jauh-hari-pemerintah-cina-sudah-larang-siswa-muslim-puasa-di-bulan-ramadhan.html#sthash.fRsoi1hj.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar