KH Abdullah Gymnastiar, rupanya sangat prihatin menyaksikan riuhrendahnya pesta perayaan pelantikan Jokowi.
Amanah rakyat yang kini disandang di bahu Jokowi, bukanlah sesuatu yang ringan, karena menyangkut seluruh rakyat, bukan sebatas relawan, simpatisan dan pendukung Jokowi, melainkan seluruh rakyat Indonesia.
Jelas kiranya, amanah rakyat itu sesuatu yang sifatnya sakral, sehingga tak layak disandingkan dengan pesta pora yang amat sangat duniawi dan materialistis.
Secara tegas, KH Abdullah Gymnastiar, yang bisa dipanggil Aa Gym menegaskan, bahwa amanah yang diterima, tak perlu disikap dengan kegembiraan yang berlebihan, terutama karena Jokowi belum membuktikan kesuksesan kerja sebagai Presiden RI.
"Bila diberi amanah jabatan, tak perlu terlalu gembira, apalagi dengan hura2 karena kerja juga belum dan akhirnya tak tau akhirnya seperti apa," demikian tulis Aa Gym di akun twitter pribadi miliknya, Senin, 20 Oktober 2014.
Aa Gym benar, pestapora relawan Jokowi yang diklaim sebagai "Pesta Rakyat" memang tak sepatutnya digelar. Bukan saja karena amanah bukanlah sesuatu yang perlu disambut dengan hura-hura, melainkan juga karena ada klaim sepihak bahwa itu adalah pesta milik rakyat.
Begitu banyak uang dihamburkan atas nama rakyat, sementara kerja pun belum dimulai..
http://www.pkspiyungan.org/2014/10/aa-gym-pesta-sebelum-kerja.html
0 komentar:
Posting Komentar