Kelompok peretas Anonymous berjanji akan melenyapkan Israel dari internet dalam sebuah serangan terkoordinasi besar-besaran pada 7 April 2013 mendatang.
Seorang peretas bernama samaran Anon Ghost merupakan penggagas dari rencana yang diberi nama #OpIsrael itu, menurut Arabian Gazzette yang dikutip Al-Arabiya Rabu (27/3/2013).
Banyak hacker yang akan berpartisipasi dalam kegiatan peretasan menghantam situs-situs Israel di internet bulan depan. Salah satu tim peretas kepada situs The Hacker Post mengatakan, alasan mereka berpartisipasi karena “Israel tidak berhenti melakukan pelanggaran HAM. Ini untuk menunjukkan solidaritas kepada negara Palestina yang baru diakui.”
Zionis Israel menaggapi serius ancaman itu, terutama karena tujuh situs pemerintah sudah terkena serangan hacker. Mereka membuat persiapan untuk menghadapi serangan mendatang.
Direktur situs online milik Zionis Accessible Government Ben Avi, kepada koran Israel Haaretz mengatakan, “yang membedakan rencana ini dibanding serangan-serangan terdahulu adalah kelihatan ini diroganisir oleh kelompok-kelompok afiliasi Anonymous dari seluruh dunia yang sepertinya menggabungkan kekuatan.”
Kepada The Hacker Post Anon Ghost mengatakan, “Tim peretas telah memutuskan untuk bersatu melawan Israel sebagai satu kesatuan … Israel harus bersiap-siap untuk dilenyapkan dari internet.”
Operasi hacker bertajuk #OpIsrael pertama kali diluncurkan para peretas saat pasukan Zionis kembali menyerang Jalur Gaza lewat operasi militer Pillar of Defense Nopember 2012.
Sejak itu sekitar 700 situs Zionis Israel telah berkali-kali menjadi korban serangan para peretas, termasuk situs resmi milik Kementerian Luar Negeri Israel dan situs resmi kepresidenan Israel.
Kementerian Keuangan Israel melaporkan, diperkirakan terjadi 44 juta serangan atas situs-situs milik pemerintah, menurut laporan Russia Today hari Rabu (27/3/2013).
Kelompok Hacktivist Anonymous juga membocorkan data-data personal dari 5.000 peajbat Israel, berisi nama, nomor identitas serta alamat e-mail.[hidayatullah]
sumber : www.hidayatullah.com
0 komentar:
Posting Komentar